Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) telah sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Piala Presiden dan menjadi tuan rumah Juri Nasional FOBI 2024 di Sunlake Waterfront and Convention Center, Sunter, Jakarta pada 18-21 Juli 2024 lalu.
Ajang ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh FOBI untuk memberikan kesempatan kepada wasit yang telah memiliki lisensi wasit daerah untuk menjadi wasit di kompetisi nasional.

Penyelenggara acara ini, PB FOBI bekerjasama dengan International Dragon and Lion Dance Federation (IDLDF) memperkenalkan pelatih dari Tiongkok yang memberikan langsung pengetahuan dan pengajaran gerakan tarian naga dan barongsai Beijing.
Ketiga pelatih yang dihadirkan di antaranya Dr. Duan Quanwei (Singa Beijing), Profesor Chen Xiaodan (Tarian Singa) dan Zhou Jiabing (Tarian Naga).
Selain pelatih dari luar negeri, ajang ini juga mendapat dukungan dari pelatih dalam negeri yang kaya pengalaman di bidang olahraga naga dan singa, serta olahraga singa Beijing.

Jumlah pesertanya sebanyak 39 orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Seluruh peserta mendapatkan materi teori dan praktek dan pada hari terakhir harus mengikuti ujian untuk mendapatkan lisensi wasit nasional.
Ketua Umum FOBI Edy Kusuma mengaku senang dan bangga, karena FOBI mendapat dukungan penuh dari ILDDF untuk mengembangkan gerakan barongsai di Indonesia.
Selain itu, barongsai juga akan dipertandingkan pada Pesta Olahraga Nasional ke-21 di Sumatera Utara, Aceh, pada September tahun ini.
“Tentunya ini merupakan hasil dan momentum yang sangat baik, sehingga semakin banyak masyarakat yang memahami olahraga barongsai,” ujar Edy Kusuma.
Wasit yang lulus dan memperoleh lisensi wasit nasional diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi wasit daerah lainnya untuk terus mengembangkan diri beserta pengetahuan dan pengalamannya di bidang olahraga barongsai, sehingga kelak dapat menjadi wasit di tingkat internasional.
Saat ini Indonesia memiliki beberapa wasit dengan kualifikasi internasional dan pengalamannya diakui dunia, pungkas Edy Kusuma.