Edy Kusuma, Ketua Umum PB FOBI, terpilih sebagai Vice President IDLDF (International Dragon and Lion Dance Federation), Federasi internasional yang menaungi olahraga Barongsai di dunia.
2025 Congress of The International Dragon & Lion Dance Federation resmi digelar pada 28 April di Pudong, Shanghai. Sebanyak 80 delegasi dari 21 negara dan wilayah berkumpul dalam kongres resmi ini. Agenda kongres ini adalah bersama-sama membahas bagaimana pengembangan olahraga barongsai, serta mendorong langkah besar olahraga tradisional Tiongkok ini menuju olahraga yang dipertandingkan di level internasional.

Selain membahas strategi pengembangan olahraga Barongsai, pada kongres ini juga dipilih pengurus yang baru, termasuk salah satunya Edy Kusuma yang saat ini menjadi Ketua Umum PB FOBI juga terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Vice President) IDLDF. Ini merupakan pertama kalinya pemimpin dari FOBI menduduki posisi penting di IDLDF dan menandai babak baru dalam sejarah.
Barongsai Indonesia Masuk PON, Menjadi Tonggak Bersejarah
Sebagai pemimpin olahraga barongsai di Indonesia, Edy Kusuma terus mendorong pengembangan dan popularisasi olahraga ini di seluruh Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, barongsai Indonesia telah mencatat prestasi luar biasa.
Saat ini, dari 38 provinsi di Indonesia, 30 provinsi telah memiliki pengurus provinsi olahraga barongsai. Tercatat lebih dari 500 klub resmi di bawah naungan FOBI, dengan ribuan atlet muda yang lebih dari 80% di antaranya adalah generasi muda Indonesia non-Tionghoa.

Dalam beberapa tahun terakhir, FOBI berhasil menyelenggarakan berbagai kejuaraan bergengsi, seperti Kejuaraan Nasional di Yogyakarta dan Kejuaraan Dunia “Piala Presiden” pertama di Jakarta. Setiap ajang ini menunjukkan kerja keras dan komitmen tinggi, sekaligus memperlihatkan perhatian besar para pemimpin bangsa terhadap perkembangan olahraga barongsai.
Terlebih lagi, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024, untuk pertama kalinya dalam sejarah, barongsai dipertandingkan secara resmi. Ini adalah kali pertama di dunia, olahraga barongsai diakui sebagai cabang olahraga dalam event olahraga nasional, menandakan pengakuan dan apresiasi tinggi Indonesia terhadap olahraga barongsai.
Kejuaraan Dunia Olahraga Barongsai akan diadakan di Bali tahun 2026
Dalam kongres internasional ini, disepakati secara prinsip bahwa Indonesia melalui FOBI akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Barongsai dan Naga 2026 yang akan digelar di Bali. Dengan memanfaatkan reputasi internasional Bali, diharapkan dapat menarik wisatawan global dan pecinta barongsai, serta secara signifikan meningkatkan pengaruh barongsai di dunia.
Dalam laporan yang disampaikan kepada Federasi Internasional, Edy Kusuma menegaskan: “Indonesia sebagai titik temu berbagai budaya telah membuktikan keberhasilan barongsai sebagai wujud perpaduan budaya Tionghoa dan lokal. Menggelar kejuaraan di Bali, dengan latar belakang laut biru dan langit cerah, para atlet dari berbagai negara akan bersaing di satu panggung — ini akan menjadi pesta budaya yang sangat memukau!”

Pada kongres ini, para delegasi juga mengesahkan laporan kerja Komite Eksekutif, serta melakukan revisi yang diperlukan terhadap anggaran dasar organisasi. Wakil Ketua FOBI, Tony Herman dan Hansen Ng; Sekjen PB FOBI, Heryanto Salim, dan Wasekjen 1 PB FOBI, Andrean Wijaya juga turut hadir sebagai bagian dari delegasi Indonesia.
Sumber: tim sekretariat PB FOBI